SAHABAT… SAHABAT… DAN SAHABAT…
Sahabat itu adalah suatu keberuntungan. Keberuntungan karena kamu memilikinya bukan kerena keinginanmu. Tetapi kerena kalian memang ditakdirkan bersatu untuk saling mengisi, saling melengkapi, dan saling memperbaiki satu sama lain.
Sahabat itu adalah suatu kebebasan. Kebebasan karena kalian bersama tetapi tak selalu bersama. Kamu punya dunia kamu sendiri ketika kamu harus berjalan tanpa sahabat. Kamu bisa merajai dunia kamu sesuka hati kamu.
Sahabat itu adalah suatu kebersamaan. Kebersamaan atas dasar rasa saling memiliki. Kebersamaan meski tidak sedang bertatap muka. Tapi ingatlah pancaran sinar matanya ketika dia menyertaimu dalam kebahagiaanmu. Ingat pancaran sinar matanya ketika dia menghapus air matamu saat kamu merasakan duka.
Sahabat itu adalah sebuah do’a. Satu harapannya adalah harapan agar kau mendapatkan yang terbaik untukmu. Harapannya ada dalam setiap senyum, canda, dan tawa ketika dia bersamamu.
Sahabat itu adalah seperti rumah. Yang akan setia melindingimu dan tak pernah akan membiarkan sesuatu melukaimu. Dia akan memberi satu kata yang bisa menepis ragumu. Dia yang akan memberimu tempat untuk kamu mendapatkan ketenangan, kenyamanan, dan kedamaian.
Sahabat itu seperti induk burung pipit. Dia akan memberikan sesuatu yang kamu inginkan. Meskipun sebenarnya ia sangat membutuhkannya, jauh lebih membutuhkannya daripada kamu.
Sahabat itu seperti air. Yang akan terus mengalir untuk menghidupkan semua yang ada di sekitarnya. Seperti air yang akan melepaskanmu dari kehausan. Dia akan mencoba memberimu sedikit kesejukan ketika kamu merasa rapuh.
Sahabat sejati adalah sosok yang selalu mencoba untuk tetap tersenyum didepanmu ketika kamu merasakan kebahagiaanmu. Sahabat sejati tak akan pernah bisa meneteskan air matanya di depanmu karena dia tak ingin merusak kebahagiaanmu. Meski sebenarnya sahabat itu adalah tempat untuk berbagi dalam suka maupun duka.
Sahabat kadang menjadi sangat labil. Dia akan merasa tak berdaya ketika kamu tak ada di dekatnya. Karena kamulah yang akan membuatnya memperoleh semangat baru.
Sahabat kadang selalu mengalah untukmu. Dia akan membiarkanmu bahkan memberimu dorongan untuk mendapatkan seseorang yang kamu cintai. Meskipun sebenarnya dia merasa sakit karena perhatianmu untuknya akan lebih banyak terbagi untuk seseorang yang kamu cintai dibandingkan untuk sahabatmu sendiri.
“ Sadari mulai sekarang… Siapakah sahabat terbaik untukmu???”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar